Sunat merupakan salah satu momok yang mendebarkan bagi anak laki-laki. Meskipun begitu, sunat merupakan hal yang wajib untuk dilakukan.
Selain wajib menurut agama, sunat juga memiliki begitu banyak manfaat lain bagi kesehatan.
Sunat atau khitan sendiri adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk membuang kulit penis bagian luar yang menutupi kepala penis.
Proses sunat yang menimbulkan luka kecil di ujung penis tentu memerlukan perawatan agar tidak terjadi infeksi. Luka ini tergolong kecil, sehingga apabila dibiarkan akan sembuh dengan sendirinya.
Namun, karena usia anak yang menjalani sunat biasanya relatif masih kecil dan aktif bergerak, tentulah memerlukan perawatan agar sembuh dengan cepat.
Untuk itu, agar tidak salah penanganan, berikut Dokterkhitanpekanbaru.com merangkum beberapa persiapan dan perawatan pasca sunat yang wajib Mama ketahui!
Persiapan sebelum sunat
Pada dasarnya, sunat dapat dilakukan di rumah sakit atau di klinik.
Berikut beberapa persiapan yang perlu Mama dan anak mama siapkan sebelum menjalankan prosesi sunat :
1. Konsultasi pada dokter mengenai teknik sunat yang akan dipilih, serta apa keuntungan dan kerugiannya.
2. Carilah informasi apakah mama atau pasangan bisa mendampingi anak selama proses sunat berlangsung.
3. Jika sunat tak dilakukan saat libur sekolah, mintalah izin pada pihak sekolah bahwa anak akan absen selama 3 – 5 hari untuk proses penyembuhan pasca sunat.
4. Bayi atau anak-anak umumnya sudah boleh untuk disunat 1-2 hari setelah persalinan.
5. Ketahui riwayat kesehatan keluarga, terutama terkait kelainan pada darah, seperti hemofilia atau penyakit Von Willebrand.
6. Anak-anak yang akan menjalani sunat biasanya diminta untuk tidak makan atau minum sekitar 6 jam sebelum pelaksanaan sunat, terutama jika pasien akan diberikan anestesi umum (bius total).
Berita & Artikel Terbaru
- Persiapan Sunat untuk Anak Laki-Laki 08/09/2020
- 4 Tips Perawatan Setelah Sunat Agar Cepat Sembuh 08/09/2020
Kategori
- Blog (2)
Arsip Blog
- September 2020 (2)